Siapa Takut Ber investasi Dalam Bentuk Rumah Tanah Properti ? Kalau Gak Di Mulai Dari Sekarang ? Kapan Lagi ?
Bangunan yang kita sebut Rumah saat ini tak hanya berfungsi
sebagai tempat tinggal belaka. Seiring perkembangan waktu, masyarakat mulai
memandang rumah sebagai tempat berinvestasi yang menggiurkan. Hampir semua
rumah yang dijual oleh pengembang laris manis di pasaran, dari yang harga nya
terbilang Ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Ada apa sebenarnya dengan ber investasi dalam bentuk
instrumen rumah? Mengapa sangat diminati oleh masyarakat? Setidaknya terdapat
tiga alasan besar untuk menjawab dua pertanyaan tersebut.
Pertama, Harga Tanah dan Bangunan di Indonesia Cenderung
terus meningkat dan termasuk di dalamnya adalah Harga Rumah. Fakta
memperlihatkan, banyak perumahan yang mengalami kenaikan harga yang cukup
signifikan, ada yang dua kali lipat, bahkan tiga kali lipat dalam waktu
beberapa tahun saja. Dengan harga yang terus meningkat, tentu kita akan
mendapatkan keuntungan yang cukup besar ketika menjualnya.
Kedua, faktor Resiko yang cenderung lebih kecil dibandingkan
instrumen investasi lainnya. Contohnya saja, investasi dalam bentuk saham kita
memiliki wujud fisiknya. Jika pun harga mengalami penurunan karena dampak
ekonomi dan sulit untuk mencari pembeli, kita masih bisa menggunakannya untuk
keperluan pribadi atau menyewakannya kepada pihak lain. Jika kita berinvestasi
pada instrumen lain, seperti saham dan obligasi, jika terjadi sesuatu yang tak
di inginkan risikonya uang kita hilang tak berbekas.
Ketiga, Modal investasi yang dikeluarkan tak perlu sebesar
nilai investasinya, yaitu Harga rumah. Mengapa demikian? Karena kita cukup
mengeluarkan uang muka sebesar 30% dari Harga Rumah kemudian mencicilnya selama
beberapa saat. Tentu tak perlu menunggu cicilan selesai kita sudah bisa
menjualnya kepada orang lain karena kita bisa melakukan over kredit. Harga jual
dan harga beli serta cicilan yang kita keluarkan tentunya terdapat selisih yang
bisa kita ambil sebagai keuntungan.
Tentu, layaknya investasi, tentu ada Resiko yang harus
ditanggung. Misalnya, kita salah memilih lokasi rumah dan menyebabkan harga
jual rumah tidak meningkat atau kalaupun meningkat, peningkatannya sedikit dan
lambat. Penyebabnya bisa karena banjir atau fasilitas Sarana Prasarana yang
disediakan pengembang tidak menarik. Bisa juga karena segudang alasan lainnya.
Hal ini tentu merugikan kita karena tak sesuai dengan harapan.
Oleh karena itu, ketika kita memutuskan ingin membeli rumah
untuk berinvestasi, banyak pertimbangan yang harus dipikirkan. Gali informasi
sedalam mungkin. Bandingkan satu perumahan dengan perumahan lainnya, lihat
potensi berkembang daerah tersebut, dan sebagainya. Sehingga untung yang kita dapat,
bukannya kerugian.
Selain itu, pastikan juga kita memilih Produk KPR dengan
benar sehingga bisa memberi keuntungan. Misalnya, suku bunga rendah dan
bertenor panjang sehingga cicilan per bulannya ringan. Pilih juga yang bisa
memberikan kemudahan uang muka yang rendah.
Mari kita lihat Contoh Perbandingan Harga untuk Katagori Cluster Real Estate Citra Indah Thn 2010 & Thn 2014 Saat ini :
Sangat Jelas sekali bukan, Pertumbuhan & Perkembangan Perumahan Citra Indah sangat pesat sekali, Anda bisa lihat Selisih Harga nya, HANYA dalam Waktu 4 Tahun saja,
Lalu setelah mengetahui sangat Potensial & Prospek nya Investasi Properti, ( Lihat Mengapa Harus Citra Indah )
Masih RAGU RAGU !!!!! Masih TAKUT !!!! Mau Di Mulai KAPAN lagi !!!!
Atau masih terus menunggu, sedang yang lain sudah banyak yang merasakan manis nya ber bisnis Properti :)
Artikel Terkait :