Jumat, 30 Januari 2015

Sedekah Buntut Singkong

Sedekah Buntut Singkong Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada seorang penjual gorengan bernama Sutikno yang punya kebiasaan menyisakan buntut singkong goreng yang tak terjual. Sebelum pulang ke rumah, dia selalu memberikan sisa gorengan tersebut pada seorang bocah yang sering bermain di dekat tempatnya mangkal.

Tanpa terasa sudah dua puluh empat tahun Sutikno menjalani bisnis jual gorengannya tanpa ada perubahan yang berarti, masih mangkal di tempat yang sama dengan omset penjualan yang tidak berubah pula. Suatu hari datang seorang pria dengan penampilan elegan dan membawa mobil mewah berhenti di depan gerobaknya sambil bertanya,”Ada gorengan buntut singkong Bang?” “Kagak ada mas! Yang ada pisang sama singkong goreng”, balas Sutikno. “Saya kangen ama buntut singkongnya. Dulu waktu kecil dan ketika ayah saya baru meninggal tidak ada yang membiayai hidup saya. Teman-teman mengejek saya karena tidak bisa beli jajan. Saya waktu itu lalu lalang di depan gerobak abang, lalu abang memanggil saya dan memberi sepotong buntut singkong goreng,” ujar pria itu.

Sutikno terperangah, dia tidak mengira sepotong buntut singkong yang biasanya dibuang, bisa membuat pria itu mendatanginya dengan keadaan yang benar-be
... baca selengkapnya di Sedekah Buntut Singkong Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 27 Januari 2015

Sukses Dengan Bertindak Cepat

Sukses Dengan Bertindak Cepat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Cara, peraturan, dan kemampuan sering dapat mengalahkan musuh. Sebenarnya yang selalu membuat mereka menang karena mereka lebih dulu mengetahui informasi mengenai situasi.” ~ Sun Zi’s Art of War

“Lebih cepat lebih baik”. Kita tentu sangat mengenal jargon tersebut. Ya, jargon yang diusung oleh Jusuf Kalla dalam pilpres Juli 2009 mendatang bisa kita jadikan pegangan dalam melakukan tindakan atau usaha-usaha kita. Saya tidak sedang berkampanye apalagi menyuruh Anda untuk mendukungnya. Sama sekali tidak! Terus terang saya sudah punya pilihan sendiri, hehe.

Sampai di mana tadi? O ya, lebih cepat lebih baik. Bertindak cepat dalam usaha di bidang apapun akan memberikan kita kemenangan. Anehnya, kita sering menutup jalur-jalur sukses kita sendiri dengan bertindak sangat lambat. Lambat berpikir,lambat belajar, lambat mencari, lambat merebut peluang dan sebagainya. Sehingga kita sendiri hanya melongo karena didahului oleh orang lain. Kata-kata “andai saja” pun kerap terucapkan disamping mencari-cari alasan pembenaran untuk tindakannya yang lambat itu sebagai pelipur lara.

Lagi, ada kisah dari negeri tirai bambu yang bisa kita adopsi untuk kita terapkan dalam menjalani usaha-usaha kita di bidang apap
... baca selengkapnya di Sukses Dengan Bertindak Cepat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 25 Januari 2015

5 Ekor Monyet

5 Ekor Monyet Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh para profesor di USA, ada 2 ekor monyet yang dimasukkan ke dalam satu ruangan kosong secara bersama-2. Kita sebut saja monyet tersebut Monyet A dan B. Di dalam ruangan tersebut terdapat sebuah tiang, dan diatas tiang tersebut nampak beberapa pisang yang sudah matang. Apa yang akan dilakukan oleh 2 monyet tersebut menurut anda ?

Setelah membiasakan diri dengan keadaan lingkungan di dalam ruangan tersebut, mereka mulai mencoba meraih pisang-2 tersebut. Monyet A yang mula-2 mencoba mendaki tiang. Begitu monyet A berada di tengah tiang, sang profesor menyemprotkan air kepadanya, sehingga terpleset dan jatuh. Monyet A mencoba lagi, dan disemprot, jatuh lagi, demikian berkali-2 sampai akhirnya monyet A menyerah. Giliran berikutnya monyet B yang mencoba, mengalami kejadian serupa, dan akhirnya menyerah pula.

Berikutnya ke dalam ruangan dimasukkan monyet C. Yang menarik adalah, para profesor tidak akan lagi menyemprot para monyet jika mereka naik. Begitu si monyet C mulai menyentuh tiang, d
... baca selengkapnya di 5 Ekor Monyet Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 22 Januari 2015

Secangkir Teh dan Makna Hidup

Secangkir Teh dan Makna Hidup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Baru-baru ini saya mendengar sebuah kisah dari seorang professor yang luar biasa. Beliau menceritakan sebuah kisah tentang gurunya sendiri. Pernah suatu hari datang seorang pemuda yang menanyakan tentang makna hidup. Guru tersebut tidak langsung menjawab pertanyaan pemuda tadi, tapi kemudian menyuguhkan teh yang diisi di dalam beberapa cangkir yang berbagai rupa. Ada cangkir yang terbuat dari emas, ada yang dari tanah liat, ada berbentuk sangat bagus, ada yang warnanya kusam. Yang jelas terhidanglah beberapa cangkir teh yang berbeda-beda jenis cangkirnya.

Walaupun cangkirnya berbeda-beda, tapi setiap cangkir tersebut diisi teh yang sama. Kemudian dipersilahkan-lah pemuda tadi untuk memilih secangkir teh dari salah satu cangkir yang dihidangkan kepadanya. Pemuda tadi kemudian memilih cangkir yang sangat bagus dan kemudian meminum teh dari cangkir tersebut.

Guru tersebut pun berkata, “Hanya untuk teh saja, setiap orang itu memilih untuk meminumnya dari cangkir yang terbaik. Maka bagaimanakah dengan hidupmu yang sangat berharga ini? Pilihlah jalan yang penuh makna untuk hidupmu yang berharga”.

Mendengar kisah tadi saya tersentak akan diri saya. Kenapa? Karena untuk setiap maka
... baca selengkapnya di Secangkir Teh dan Makna Hidup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 17 Januari 2015

Roh Penunggu Hutan

Roh Penunggu Hutan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hari ini rasanya sendi-sendi sel tulangku terasa lepas satu persatu. Ku rebahkan tubuhku mencari sosok indah dalam lamunan, namun yang ada hanya kekosongan dan rasa muak yang tak kunjung reda. Setiap sudut di kamarku semua melihat jijik ke arahku, begitu besar kah salahku sehingga benda mati pun membenciku. Dimana lagi aku harus bersembunyi?, kamar yang selama ini aku anggap sebagai sahabat baikku seakan melihat jijik padaku. Dunia telah membenciku. Kini yang terpikirkan olehku adalah hutan di belakang rumah, hutan yang sangat lebat. Aku berharap hutan ini akan mengubur semua rasa muakku pelindung dunia yang membenciku.

Tubuhku gontai menyusuri tiap jalan sempit dengan daun-daun menggelantung seolah menarik-narik ingin menghentikan langkahku. Terus melangkah, melangkah dengan melangkah aku merasa beban-beban di pundakku mulai berguguran. Aku sibak dedaunan yang rapat tidak akan ada yang mampu menghentikanku. Perjalanan penuh emosi, yang terpikirkan di benaku hanya rasa muak entah berapa jauh kaki ini melangkah hingga ku tersadar tempat ini terasa asing olehku. Hutan dengan pohon-pohon besar, dan akar yang menyeruak dari dalam tanah, pohon besar ini
... baca selengkapnya di Roh Penunggu Hutan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 14 Januari 2015

Jalan Hidupku

Jalan Hidupku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ku pandangi langit sore ini. Terasa kelam dan redup, meski sebenarnya hari ini cerah. Namun hati yang risau ini membuatku merasa kelam. Aku duduk di depan rumah yang hanya berdinding kardus-kardus bekas. “Sampai kapan aku terus begini? Huft… Aku ingin sekolah,” ucapku dalam hati sambil melamun. “Dion, kamu nggak ngaji, Nak?” Tanya Ibu yang keluar dari pintu rumah. “Nggak, Bu. Dion lagi malas,” jawabku singkat.

Ibu menyandingku duduk di atas kursi panjang. Dan memberiku nasehat, agar aku tetap semangat dalam segala hal. “Lho, nggak boleh gitu donk. Memangnya kamu tidak ingin jadi orang sukses? Kamu ingin jadi dokter, kan? Ayo donk semangat, Dion nggak boleh malas ngaji yach. Siapa tahu kamu bisa jadi penerusnya Ustadz Falah (guru ngajiku),” tutur Ibu sambil mengelus rambutku. “Bagaimana Dion bisa jadi dokter kalau Dion nggak sekolah? Dion ingin sekolah, Bu…” jawabku cetus. Ibu hanya diam dan menundukkan kepala. Mukanya terlihat gelisah dan sedih. “Sabar ya, Nak. Bapak dan Ibu akan berusaha mencari uang untuk biaya sekolah kamu. Yach?” ucap Ibu sembari memelukku. Aku bersyukur mempunyai orang tua yang sangat menyayangiku. Akhirnya aku mau berangkat ngaji. Karena tak perlu mengeluarkan biaya, dengan semangat aku mela
... baca selengkapnya di Jalan Hidupku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 13 Januari 2015

Sebuah Benih

Sebuah Benih Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suatu ketika, ada sebuah pohon yang rindang. Dibawahnya, tampak dua orang yang sedang beristirahat. Rupanya, ada seorang pedagang bersama anaknya yang berteduh disana. Tampaknya mereka kelelahan sehabis berdagang di kota. Dengan menggelar sehelai tikar, duduklah mereka dibawah pohon yang besar itu.

Angin semilir membuat sang pedagang mengantuk. Namun, tidak demikian dengan anaknya yang masih belia. "Ayah, aku ingin bertanya..." terdengar suara yang mengusik ambang sadar si pedagang. "Kapan aku besar, Ayah? Kapan aku bisa kuat seperti Ayah, dan bisa membawa dagangan kita ke kota?

"Sepertinya, lanjut sang bocah, "aku tak akan bisa besar. Tubuhku ramping seperti Ibu, berbeda dengan Ayah yang tegap dan berbadan besar. Kupikir, aku tak akan sanggup memikul dagangan kita jika aku tetap seperti ini." Jari tangannya tampak mengores-gores sesuatu di atas tanah. Lalu, ia kembali melanjutkan, "bilakah aku bisa punya tubuh besar sepertimu, Ayah?

Sang Ayah yang awalnya mengantuk, kini tampak siaga. Diambilnya seb
... baca selengkapnya di Sebuah Benih Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 08 Januari 2015

Bodoh

Bodoh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sebuah cerita menelusup masuk ke BBM (Blackberry Mesenger) saya. Cerita lama yang berulang kali saya peroleh dari sejumlah kawan. Namun, ini kali ingin saya olah menjadi tulisan.

Disebutkan, seorang pria Tionghoa pergi ke suatu bank di New York City dan berniat untuk meminjam uang sebesar US$ 5.000. Uang itu akan digunakan untuk perjalanan bisnis ke China selama dua minggu.

Bankir yang melayani pria tersebut mengatakan bahwa bank membutuhkan suatu jaminan untuk pinjaman tersebut. Pria Tionghoa itu setuju. Ia menawarkan mobil Ferrari baru yang diparkir di depan bank sebagai jaminan atas pinjamannya.

Bankir setuju menggunakannya sebagai jaminan. Setelah pria Tionghoa tersebut pergi, sang bankir dan pegawai-pegawai bank tersebut menertawainya. Mereka menganggap pria Tionghoa itu bodoh. Siapa yang tidak bodoh, jika menggunakan mobil Ferrari baru seharga US$ 250.000 sebagai jaminan terhadap pinjaman sebesar US$ 5.000 saja.

Seorang petugas kemudian memarkir mobil Ferrari tersebut ke dalam underground garage milik bank tersebut. Dua minggu kemudian, pria Tionghoa tersebut kembali. Segera ia membayar utang sebesar US$ 5.000 ditambah bunganya sebesar US$ 15.41.


... baca selengkapnya di Bodoh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1